Apa kabar Kawan reaction?? semoga tetap sehat wal afiat dan bisa terus membaca blog kami yaa.. Karena sekarang masih berdekatan dengan Moment Isra miraj, Kita akan mengangkat tema dari moment tersebut, yaitu turunnya perintah sholat 5 waktu. untuk mempersingkat waktu, mari kita menuju ke TKP.
Isra miraj, adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja, yaitu dari Masjidil haram ke masjidil Aqsa dan Kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. di Sidratul muntaha lah Allah SWT memberikan untuk menunaikan sholat. Dalam pertemuan tersebut Allah memerintahkan untuk melaksanakan sholat sebanyak lima puluh waktu.
Ketika hendak turun, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa As, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah SWT. Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan. Nabi Muhammad SAW tak henti-hentinya menghadap antara Allah SWT dan Nabi Musa a.s, sehinggalah Allah s.w.t berfirman: Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan hanyalah lima waktu sehari semalam. Setiap sembahyang fardu diganjarkan dengan sepuluh ganjaran. Oleh demikian, lima waktu sembahyang fardu sama dengan lima puluh sembahyang fardu. Begitu juga barang siapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan.Tetapi Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barang siapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak sesuatu pun dicatat baginya. Seandainya dia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya.
Disini Allah menjanjikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan Shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi Muhammad dikembalikan ke Makkah. Pagi harinya Nabi Muhammad SAW berniat menceritakan tersebut kepada kaum Quraisy. Nabi Muhammad bertemu dengan Abu Jahal dan meminta Abu Jahal untuk mengumpulkan kaum Quraisy. Kesempatan itu tidak disia-siakan untuk menyakinkan kaum Quraisy tentang kebohongan Nabi Muhammad SAW. Abu Jahal menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Setelah kaum Quraisy berkumpul Nabi Muhammad menceritakan segala kejadian yang dialaminya dalam Isra’ Mi’raj. Ceramah Nabi Muhammad tersebut disambut dengan ejekan dan cemoohan, serta Abu Jahal menghasut kaum Quraisy untuk tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad yang penuh dengan kebohongan. Kemudian mereka menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang mereka dengar Nabi Muhammad. Mereka bertanya kepada Abu Bakar “Apakah Abu Bakar mempercayainya?” dengan tegas Abu Bakar menyatakan “ bahwa dia menyakini apa yang telah diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW”. Kemudian Nabi Muhammad memberikan Gelar Assidik kepada Abu Bakar hingga menjadi Abu Bakar Assidiq.
Terima kasih kawan yang telah membaca blog ini semoga bisa menambah ilmu dan wawasan islam kita semua dan jangan lupa untuk tetap istiqomah melaksanakan sholat 5 waktu
Wassalamualaikum wr wb