AssalamualaikumWr.Wb
Hai, sahabat Reaction 13 apa kabar semua?? semoga kalian baik-baik saja yaa..
Tahu gak kali ini kita akan membahas apa??, oiya kalian sudah baca artikel Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) belum?? kalau yang belum baca kalian jangan lupa baca yaa!!!..
Kali ini kita akan membahas "Angin-Angin Yang Mengawinkan" yang telah disebutkan di dalam Al-Qur'an :
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al-Hijr: 22)
di dalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa Kami telah meniupkan Angin untuk mengawinkan. Mengawinkan?? bagaimana Angin tersebut dapat mengawinkan, padahal ialah hanya sebuah partikel yang tak terlihat? disini kita akan menjawab bagaimana angin tersebut bisa mengawinkan.
Dalam ilmu biology Sebagaimana manusia dan Hewan, Tumbuhan juga Terdapat Jantan dan betina.Tanaman Jantan yang biasanya berlaku sebagai 'Kelamin jantan' akan terkumpul dalam kelopak serbuksari dengan cara tertentu, Sedangkan tanaman betina berlaku sebagai 'kelamin betina' yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang berkelamin ganda, dimana ia memiliki bagian batang tubuh jantan dan betina biasanya tubuh jantan berada lebih tinggi dari tubuh sang betina. Agar perkawinan antara serbuk jantan dan betina terjadi, maka harus ada yang menyatukannya sehingga terjadi yang namanya 'Penyerbukan', dengan perantara angin ini lah penyerbukan bisa terjadi. Karena Posisi jantan yang lebih tinggi maka serbuk sang jantan akan terbang terbawa angin dan turun menuju sang betina tersebut, fase ini dinamakan 'Penyerbukan Angin'.
Selain mengawinkan tumbuhan angin juga dapat mengawinkan buih buih air yang berakhir menjadi awan dan terjadilah hujan. Dari atas permukaan samudera terdapat banyak gelembung udara yang tak terhingga, pada saat gelembung ini pecah terdapat ribuan partikel dengan diameter 1/100 mm terlempar ke udara. bercampur dengan debu dan dibawa ke atas lapisan atmosfer dan bertemu uap air dan kemudian mengembun dan berkumpul menjadi sebuah awan dan Akhirnya jatuh kebumi dalam bentuk hujan. Sebagaimana terlihat bahwa Angin 'Mengawinkan' Uap air yang melayang dengan Partikel-partikel dan membantu terbentuknya hujan..Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan tidak akan pernah terjadi hujan.
Ternyata peristiwa diatas yang sering kita jumpai sekarang telah di jelaskan dalam Al-Qur'an jauh 14 abad yang lalu. dan sekarang telah di buktikan oleh para ilmuwan, namun, sayangnya lagi-lagi bukan orang islam yang menemukan. Lantas Mengapa kita sebagai muslim tidak mengetahuinya, padahal itu sudah tertulis dalam Al-Qur'an yang sehari-hari kita baca? Mungkin dari diri kita sendiri yang bisa menjawabnya
Sampai sini dulu yaa Artikel yang dapat kami bahas semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan lagi bagi kita semua
Wassalamualaikum Wr.Wb
Sampai sini dulu yaa Artikel yang dapat kami bahas semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan lagi bagi kita semua
Wassalamualaikum Wr.Wb