Assalamualaikum Wr Wb
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah, SWT, yang telah
melimpahkan karunia, kenikmatan, kesehatan dan kelapangan hati kepada kita
semua.
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Teman-teman semua, apa kabar? Alhamdulillah selalu
sehat.
Oke, sebelum bahas entri kali ini kita ingin bertanya
kepada teman-teman semua. "Bagaimanakah kondisi Muslimin di negeri tercinta ini?"
Ya, sudah terlihat jelas bahwa kondisi Muslim dan
Muslimin di Indonesia sudah berada pada jalan yang sifatnya kesenangan yang
menipu. Bagaimana saja sih permasalahan pada kondisi Muslim di Indonesia?. Mari kita lihat contoh-contohnya :
1. Lebih suka konser dibanding aktivitas religi
Ya, seiring perkembangan tekhnologi banyak teman-teman kita yang megidolakan idolanya. Penulis pun juga demikian, tetapi sebagai seorang Muslim seharusnya kita tidak terlalu berlebihan. Sampai sampai rela menonton konser dari pagi hingga sore hari tanpa memikirkan kewajiban kita yaitu Sholat 5 waktu.
2. Mengikuti hal yang sifatnya menipu
Tawuran, hal yang meresahkan. Meresahkan diri sendiri maupun warga sekitar, tetapi kenapa hal tersebut sering dilakukan? Ya, jika salah satu sekolah yang menang akan bangga dengan kemenangannya, tetapi apakah yang didapat kelak? Hal ini sangat sangat keliru, seharusnya tidak bangga dengan kemenangan tersebut. Tetapi Malu dengan apa yang diperbuatnya. Lalu dengan melakukan hal ini apakah memberi efek kepada masa depan kelak? Sungguh tidak. Sebaiknya kita sering-sering ikut Majelis di wilayah terdekat :)
3. Narkoba
Sudah jelas tak ada fungsinya, malah yang ada merusak tubuh kita bahkan melayangkan nyawa kita. Mengapa banyak teman-teman kita yang mengkonsumsinya?
4. Mengikuti budaya Asing yang tidak sesuai
Salah satu ancaman bangsa Indonesia. Terlihat dari remaja wanita yang dahulu menggunakan pakaian yang rapi dan sopan kini menggunakan pakaian yang "kurang bahan" misal celana pendek, sehingga terlihat jelaslah pahanya itu. Padahal budaya maupun agama tidak pernah memperbolehkan hal itu karena tidak sesuai dan juga mengundang bahaya.
5. Lebih mementingkan ilmu umum dibanding ilmu agama
Belajar ilmu ilmu umum seperti matematika fisika biologi ekonomi dan sebagainya karena untuk mengejar masa depan. Mengejar masa depan memanglah penting, tetapi akan lebih berjalan mulus bila dibarengi dengan ilmu agama seperti halnya ilmuan-ilmuan yang kami yang pernah kami posting biografinya.Tetapi, banyak orangtua yang lebih memilih anaknya untuk les privat dibanding mengikuti aktivitas religi di wilayah terdekat.
Itulah salah satu contoh permasalahan remaja di negeri kita. Saya sebagai remaja yang melihat langsung realita-realita tersebut, saya merasa miris dengan adanya realita tersebut. Ingin rasanya mengingatkan kepada mereka dan mengajak mereka pada kebaikan.
Allah berfirman didalam Al Quran sebagai manusia kita harus peduli terhadap sesama, saya pun sebagai remaja harus peduli terhadap masalah yang dihadapi oleh remaja lain, hal ini berpijak pada firman Allah sebagai berikut :
Allah berfirman didalam Al Quran sebagai manusia kita harus peduli terhadap sesama, saya pun sebagai remaja harus peduli terhadap masalah yang dihadapi oleh remaja lain, hal ini berpijak pada firman Allah sebagai berikut :
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Itulah orang yang menghardik anak yatim
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
orang-orang yang berbuat riya
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
orang-orang yang berbuat riya
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Pada ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasanya, kita sebagai generasi Muslim harus peduli terhadap permasalahan, salah satunya masalah remaja. Lantas bagaimana cara memecahkan masalah terkait remaja sebagai bentuk kepedulian kita sebagai generasi peduli?
Di dalam Al-Quran terdapat cara memecahkan masalah remaja, berikut landasannya :
Katakanlah: "Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs Al-Imran : 31)
Dari ayat tersebut, telah dijelaskan bahwa kita di perintahkan untuk mensuri tauladani rosul. Nah, bagaimana sih rosul dalam menyampaikan kebenaran. Dalam firman Allah :
Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.(Qs. Al-Ahzd : 21)
Pada firman Allah tersebut dijelaskan bahwasanya rasul dalam menyampaikan kebenaran dengan memberikan suri tauladan yang baik, kita sebagai generasi peduli yang memiliki sebuah keinginan untuk memecahkan masalah remaja yang dijelaskan di atas maka,kita juga harus memberikan tauladan yang baik bagi para remaja tersebut. Bentuk suri tauladannya seperti : TAAT KEPADA PERINTAH ALLAH
Makna taat pada perintah Allah yakni : Menjalankan rukun islam dan rukun iman.
Sehingga dari landasan firman Allah tersebut diatas, pada kesimpulannya sebagai generasi yang peduli terhadap masalah remaja bentuk memecahkan masalah remaja yakni dengan cara Berdakwah (menyampaikan dan mengajak dalam kebenaran sesuai perintah Allah) dan menjadi Tauladan yang baik agar dapat dicontoh oleh remaja yang lainnya.