Penciptaan Alam Semesta

Assalamualaikum Wr. Wb


Apa kabar teman-teman? :)

Syukur Alhamdulillah karena kita masih diberi umur untuk mendalami pedoman kita yang tiada lain yaitu Al-Qur'an... Okey, setelah kita membahas entri kami yang lalu, selanjutnya kami ingin memposting dengan tema yang sama, yaitu "Mengupas ilmu pengetahuan yang ada di dalam Al-Quran".
 Dipostingan kali ini, sebelumnya kami ingin bertanya kepada teman-teman semua.

Apakah proses penciptaan Bumi bersumber dari Al-Qur'an?

Ya.. Sering kita dengar, bahwa Teori Big Bang yang diperkenalkan pada tahun 1929 oleh  Edwin Hubble yang saat ini masyarakat dunia mempercayainya, menyatakan alam semesta ini, bermula dari satu ledakan besar atom raksasa, yang terjadi sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu.
Teori ini juga mendapat dukungan dari Fisikawan terkemuka dunia Albert Einstein (1879-1955).

Tahukah kalian? Sebelum Edwin Hubble menemukan, sudah ditemukan teori ini sejak berabad abad yang lalu. Ya, tidak lain teori tersebut sudah dijelaskan di dalam Al-Quran. Apakah benar demikian? Berikut ulasannya :

1. Pada saat penciptaan (sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu), langit (ruang waktu) dan bumi (ruang materi), yang semula padu (dalam titik singularitas fisis), dipisahkan (ketika keluar dari padanya)
Q.S : Al-Anbiyaa’ (21) ayat 30 : “Dan tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa sama’ (ruang-waktu) dan ardh (ruang-materi) itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya.”

2. Dalam pembangunan langit (ketika ruang waktu keluar dengan ledakan yang dahsyat dari titik singularitas) dilibatkan kekuatan yang tiada taranya (sehingga terjadi gejala inflasi), yang kemudian diekspansikan (sebagaimana ia tampak kini sebagai sebagai universum yang mengembang)
Q.S. Adz-Dzariyaat (51) ayat 47 : “Dan sama’ (ruang-waktu) itu Kami bangun dengan kekuatan dan sesungguhnya Kami-lah yang meluaskannya.“

3. Pada pendinginan yang sangat cepat (sebagai akibat inflasi tercapai keadaan “kelewat dingin”) dan terjadi transisi fase, yang menyebabkan materialisasi energi secara berangsur, (bersamaan dengan terciptanya alam-alam lain di samping kita): materi yang muncul sebagai fase kedua sedangkan energi adalah fase pertamanya
Q.S. Fushshilat (41) ayat 9, “ Katakanlah patutkah kalian kufur kepada yang telah menciptakan ardh (ruang-materi) dalam dua yaum (fase) dan kalian mempersekutukan-Nya; padahal Dia Tuhan semesta alam.”

4. Dengan adanya energi materi dalam ruang alam, maka dimunculkanlah spin partikel sub nuklir, elektron, foton, dan lainnyasebagai gerak pusaran serta ditetapkannya satu muatan-muatan yang merupakan sumber kekuatan atau gaya (gravitasi, nuklir kuat, nuklir lemah, dan listrik magnet) dalam empat tahapan
Q.S. Fushshilat (41) ayat 10 “Dan atasnya Dia ciptakan rawasiy dan memberkahinya serta menentukan aqwatnya dalam empat yaum sebagai jawaban bagi yang bertanya.”

5. Sementara itu, ketika langit (ruang alam) penuh “embunan” (sebagai akibat dari inflasi, sehingga energi berubah menjadi materi). Allah mengundangkan segala peraturan yang ditaati ruang dan materi (sebagai hukum alam yang mengendalikan sifat dan kelakuan jagad raya)
Q.S. Fushshilat (41) ayat 11 : ” Dalam pada itu Dia mengarah pada penciptaan langit (ruang-alam) dan ia penuh “embunan (dukhan)” (dari materialisasi energi), lalu Dia berkata kepadanya dan kepada al-ardh (materi) : Datanglah kalian mematuhi (peraturan)-Ku dengan suka atau terpaksa; keduanya menjawab: Kami datang dengan kepatuhan.”

6. Allah menjadikan tujuh langit (ruang alam) dalam dua tahap, (pada saat inflasi dan sesudahnya) dan menetapkan hukum-hukum alam yang berlaku di dalamnya. Serta menghiasi langit dunia dengan pelita-pelita (dalam bentuk bintang, bulan, mata hari dan sebagainya) serta menjaganya ( dengan memberikan atmosfer, lapisan ozon dan sebagainya)
Q.S. Fushshilat (41) ayat 12 : “Lalu diciptakan-Nya tujuh langit (tujuh ruang alam) dalam dua tahap, dan pada setiap langit (ruang alam) Dia mewahyukan urusannya masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui”


Wow.. itulah kata yang terucap. Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk teman-teman semua sekaligus mendekatkan kita semua kepada Allah SWT melalui ilmu pengetahuan.
Mohon maaf bila tulisan kami masih berantakan, harap dimaklumi, karena kami para pemula hehehe :D :D 

Sumber : Berbagai referensi dan buku "Miracle of Quran"




 






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »