Sulitnya Mendaki Langit

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
 
 
Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Hallo sobat reaction, masih semangat kan belajar Islamnya? Okey, kalau begitu kita akan bahas lagi isi Al-Quran yang menjelaskan ilmu-ilmu pengetahuan. Mari kita simak :).
 
"Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." QS Al-An'am (6) : 125
 
Kita tahu sekarang, bahwa ketika naik ke langit, tekanan atmosfer secara bertahap menurun, meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan kerusakan pada fungsi jantung dan vena karena kekurangan oksigen, yang membuat kita merasa sesak. Jika kita nekat lebih tinggi, akan tibalah saat ketika nyawa melayang.
 
Di zaman Nabi, belum ada pesawat udara apapun itu. Torricellli menemukan termometer raksa pada tahun 1643 M. Dengan demikian dia menunjukkan bahwa atmosfer memiliki tekanan. Tak ada pula informasi tentang tekanan darah atau paru paru.
Untuk menyebutkan adanya penurunan tekanan pada zaman Nabi adalah mustahil.
 
Ketika rasio oksigen dengan tekanan ada pada angka ideal, manusia tidak akan mengalami kesulitan apapun yaitu ketika ia naik dari permukaan laut, hingga 3000 meter tingginya. Pada ketinggian 3000-5000 meter manusia akan sulit untuk bernapas karena tekanan darah meningkat. Pada ketinggian 7500 meter, manusia akan sangat membutuhkan oksigen.
 
Prof Michael Denton mengatakan bahwa jika kerapatan udara lebih tinggi, resistansi udara akan mencapai proporsi yang tinggi dan akan mustahil merancang sistem pernapasan untuk menyediakan cukup oksigen bagi organisme yang bernapas.
 
Dengan mendalami ilmu pengetahuan, iman kita akan semakin kuat. Terlihat dari postingan kali ini, bahwa segala isi Al-Qur'an sangat dibutuhkan yang namanya Ilmu. Mungkin hanya sedikit postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. :)
 
Wassalamualaikum Wr Wb
 
Sumber : Buku Miracle of Quran
 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »