Fakta Tentang Ilmuan Yang Masuk Islam

 Assalamualaikum Wr. Wb

Hallooo... apa kabar kawan  semua??? Semoga kalian sehat selalu ya... tau gak kali ini kita akan membahas apa??? artikel kali ini gak kalah dengan artikel  Ternyata Jahe Menjadi Minuman di Surga. yang kita buat sebelumnya kok... Kali ini kita akan membahas fakta kenapa beberapa ilmuwan masuk islam. tidak sedikit loh ilmuwan yang masuk islam karena penelitian yang mereka lakukan kawan.. Nah disini kita akan membahas beberapa ilmuwan yang masuk agama islam karena penelitian yang ia lakukan.. Mari kita simak bersama-sama...

Merekalah  Yang Menemukan Islam Lewat Penelitian Yang Ia Lakukan

1. Maurice Bucaille, masuk Islam karena meneliti jasad Fir’aun


Prof Dr Maurice Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai sebuah klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920.
Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975. Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian. Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan. Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut? Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya.
Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul “Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern”, dengan judul aslinya, “Les Momies des Pharaons et la Midecine”. Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata:
“Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.
Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Al-Qur’an telah ada ribuan tahun sebelumnya. Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dan setelah beberapa waktu Bucaille menjadikan rasa penasarannya tersebut untuk datang ke acara konferensi ilmuan muslim dimana tema yang cukup menarik adalah pembahasan tentang proses penyelamatan Allah terhadap jasad fir’aun dalam QS. Yunus : 92 yang berbunyi :
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”,

Seperti tertampar akan penjelasan Al-Qur’an tersebut akhirnya dia masuk islam dihadapan para peserta konferensi ilmuan muslim dunia tersebut.
Atas kisah inspiratifnya tersebut maka muncul beberapa kalangan ilmuan yang mengikuti jejak dirinya dengan menjadi aliran tersendiri dalam memahami fakta ilmiah dalam Al-Quran yang dikenal sebagai aliran Bucaille.

2. Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam menemukan Islam

Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur
dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah- olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Al-Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Al-Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam.
Costeau pun berkata bahwa Al-Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tidak ada keraguan lagi dalam hati Mr. Costeau untuk menjemput hidayah Allah yang datang melalui penelitiaannya didalam samudera, dan akhirnya dengan mengucap dua kalimat syahadat, Mr Costeau memeluk Islam. Subhanallah.

3. Demitri Bolykov, meyakini matahari akan terbit dari Barat

Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, yang juga merupakan pakar fisika.
Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya intensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun.
Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai  jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat. Atas dasar penemuan itu para peneliti mencoba untuk menggali informasi lebih dalam lagi, akan tetapi alangkah terkejutnya Demitri Bolykov bahwa penemuannya tersebut telah diinformasikan terlebih dahulu dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasulullah pernah bersabda : “Tidaklah tegak hari kiamat hingga matahari terbit dari arah barat. Apabila ia telah terbit (dari arah barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Pada hari itu tidaklah bermanfaat keimanan seseorang yang tidak beriman sebelum hari itu atau belum mengusahakan kebaikan di masa imannya.”

4. Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
image
Dr Fidelma adalah seorang ahli neuroscience dari St. Edwards University  Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia dan hubungannya dengan Sholat. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia.
Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dengan kadar waktu tertentu. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
Oleh karenanya jalan penelitian tersebut telah membawanya kepada sebuah kesimpulan bahwa islam telah menunjukkan bahwa adanya keserasian antara penciptaan manusia dengan ibadah yang telah di tuntunkan oleh Allah SWT karena semua adalah by design dari pencipta-Nya langsung. Dengan mengikrarkan dua kalimat syahadat akhirnya beliau pun masuk islam.

5. Profesor William, menemukan tumbuhan yang bertasbih

Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Profesor William
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan. Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya. Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.

Dan sebagai penutup, Allah tidak akan mengingkari janjinya kepada manusia melalui Al-Quran dijelaskan bahwa “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.” (QS. Al-Hijr : 75)
Karena islam datang dengan kebenaran maka ia juga akan membenarkan orang-orang yang datang dengan jalan yang benar. Semoga menjadi hikmah bagi kita bersama untuk selalu mengaji dan mengkaji tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di Alam semesta ini.

Jazakumullah khairan katsir.
Semoga dengan artikel diatas dapat menambahkan semangat kita dalam belajar islam.
Nantikan artikel kita selanjutnya yaa!!!...

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

3 komentar

komentar
20 November 2015 pukul 18.16 delete

Bny juga ilmuwan yg masuk Islam yaa. . . & itu mmbuktikan.bahwa AlQuran itu bnar" firman.Allah pencipta dunia.ini

Reply
avatar
fff
22 November 2015 pukul 20.00 delete

Tapi sayangnya banyak umat islam yang menolak rasional untuk memahami wahyu dan sunnah, malah menjadikan akal sebagai musuh wahyu,,,
Afala ta'qiluun

Reply
avatar
fff
22 November 2015 pukul 20.00 delete

Tapi sayangnya banyak umat islam yang menolak rasional untuk memahami wahyu dan sunnah, malah menjadikan akal sebagai musuh wahyu,,,
Afala ta'qiluun

Reply
avatar