THE POWER OF FORGIVE

Assalamualaikum Wr. Wb

Apa kabar sobat reaction13 Alhamdulillah pada kali ini saya berkesempatan untuk saling berbagi ilmu di blog ini. Semoga dapat bermanfaat selamat membaca.

Kehidupan manusia tak lepas dari interaksi antar sesamanya. Tetapi terkadang dalam interaksi terjadi sebuah kesalahan. Kesalah pahaman dapat menyebabkan kekecewaan dan dapat berujung sakit hati. Pasti kalian pernah mengalami ya..?

Tetapi ada perilaku mulia yang tidak ternilai yaitu memaafkan, loh knapa disebut mulia?
Tidak semua orang bisa loh untuk memaafkan orang lain yang berbuat kesalahan apa lagi yang udah menusuk hati. hu hu hu

Memaafkan butuh kerja keras dan kemauan yang kuat loh, bukan hal yang mudah untuk memunculkan sikap pemaaf

Dendam uuuu...

Hati hati tuhh kalo kita berbuat salah siapa tau yang kita sakitin itu justru malah balas dendam. Wah bisa memicu perang dunia tuh hehehe.
Wah dendam dapat menjadikan hubungan antar manusia bisa runyam ya. klo gak buru-buru kita minta maaf.
Oke kawan-kawan kita bakal menelisik lebih jauh tentang The Power of Forgive.

Memaafkan ayoo kira kira apa ya definisi memaafka? Ada yang tau gak? hehe
Nih saya bakal sajikan pendapat pendapat para ahli psikolog tentang definisi dari memaafkan ;

Menurut Smedes (1984)
Memaafkan merupakan kesediaan untuk menanggalkan kekeliruan masa lalu yang menyakitkan, tidak lagi mencari-cari nilai dalam amarah dan kebencian, dan menepis keinginan untuk menyakiti orang lain atau diri sendiri.

McCullough dkk. (1997)
Memaafkan  merupakan seperangkat motivasi untuk mengubah seseorang untuk tidak membalas dendam dan meredakan dorongan untuk memelihara kebencian terhadap pihak yang menyakiti serta meningkatkan dorongan untuk konsiliasi hubungan dengan pihak yang menyakiti.
Enright (dalam McCullough dkk., 2003)

mendefinisikan pemaafan sebagai sikap untuk mengatasi hal-hal yang negatif dan penghakiman terhadap orang yang bersalah dengan tidak menyangkal rasa sakit itu sendiri tetapi dengan rasa kasihan, iba dan cinta kepada pihak yang menyakiti.
Gimana.... gimana...???
Kira-kira udah bisa tarik kesimpulannya hehehe
Oke memaafkan adalah upaya membuang dan melupakan semua rasa ingin membalas dendam dan sakit hati, dari orang yang bersalah kepada kita dengan tujuan menyambung kembali hubungan yang baik dengan orang tersebut.
Oke oke paham kan?
 
Islam telah menjelaskan perilaku memaafkan didalam Al Quran dan dicontohkan langsung oleh Rasululah. 
Al-Quran surat Ali Imran Ayat 134  menjelaskan bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang melalukan kebajikan. Perbuatan kebajikan apakah itu dikalimat sebelumnya Allah SWT menyebutkan orang-orang yang berinfak diwaktu lapang ataupun sempit orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain.
Subhanallah untuk melakukan perbuatan kebajikan membutuhkan kerja keras ekstra bayangkan kita berinfak disaat sempit, dikala kita membutuhkan tapi diri kita bertekat untuk berinfak dijalan Allah menahan amarah pula bukan hal yang mudah. Mengontrol emosi memerlukan latihan dan kekuatan ekstra, karena ketika kita marah emosi telah mengusai diri sehingga kesadaran kita perlu dibangun agar kita tidak dikuasai oleh emosi. Memaafkan seperti dua perbuatan diatas memaafkan juga tidak semudah membalik telapak tangan dibutuhkan pengorbanan perasaan untuk merelakan dan bersedia menerima kesalahan orang lain atas kesalahannya yang bahkan sampai menusuk hate.
Sehingga, perbuatan berinfak dikala sempit, menahan amarah diri, dan memaafkan merupakan sebuah perbuatan kebajikan yang sangat disukai Allah SWT karena pengorbanan dalam melakukannya dan manfaatnyanya apa bila kita melakukan hal tersebut. Alangkah indahnya ketika setiap perilaku hidup kita didasari dengan bentuk kecintaan kepada Allah SWT dan mengharap surganya. Semoga kita semua dikategorikan orang-orang yang senantiasa melakukan kebajikan.

Masih banyak lagi ayat ayat Al Quran yang menjelaskan perbuatan memaafkan dan semua ayat itu menjelaskan Allah SWT memuliakan orang-orang yang mudah memaafkan orang lain.
Mungkin kita pernah mendengar kisah Rasulullah ketika beliau ingin berangkat kemasjid beliau selalu diludahi ditempat yang sama oleh orang kafir. Sampai suatu ketika saat Rasulullah melewati tempat tersebut tidak ada orang kafir yang selalu meludahinya. Rasulullah menanyakan kepada sahabat tentang kabar orang tersebut ternyata orang kafir itu sedang sakit. Rasulullah mendatangi rumah orang tersebut bukan ingin membalas justru Rasulullah menjengukinya dan medoakan kesehatannya. Orang kafir itu langsung bersyahadat didepan Rasulullah karena perilaku pemaaf beliau. Inilah yang disebut The Power of Forgive.

Manfaat yang didapatkan apabila kita memaafkan orang lain ;

1.      Meringankan beban pikiran kita.

memang ya yang namanya sakit hati itu buat kita galau hehehe. Tapi inget temen-temen itu bisa jadi penghalang prokdutifitas kita loh. Kemana mana kepikiran. Mau makan kepikiran, mau tidur kepikiran, mau belajar kepikiran. Nah dengan memaafkan kita bisa meregangkan pikiran kita dari perasaan perasaan beban dan kita bisa produktif lagi.

2.       Menjauhkan diri dari sifat balas dendam
Memaafkan berarti kita telah melupakan dan merelakan kesalahan orang lain yang telah mengecewakan kita tpi dengan ikhlas. Perilaku dendam dapat dicegah dengan hal tersebut. Inget loh perilaku dendam dapat menyebabkan kebencian berkelanjutan. Coba dan kalian pernah main coret-coretan sama temen kalian, pertama kecil sih coretannya eh karena saling balas dendam bisa sampe semua badan kecoret hehehe. Pokoknya gak baik deh perilaku balas dendam

3.       Memberikan imbas kepada orang yang berbuat salah.
Agar dapat memperbaiki diri, dengan kita memaafkan orang lain berarti kita menuntut juga dong orang yang bersalah itu untuk memperbaiki kesalahannya agar tidak terulang lagi. Nah ini bisa menjadi sarana edukasi juga buat orang yang berbuat salah mengintrospeksi diri agar tidak mengulangi kesalahan itu. Dan kita juga yang memaafkan  harus bisa menjelaskan dampak dari kesalahan orang itu secara bil hikmah
 
4.       Memberikan figur yang baik dimata orang.

dengan bentuk perilaku kita yang mudah memaafkan orang lain akan memandang baik kita memiliki sikap yang baik dan mempu mengontrol emosinya dengan baik. Bahkan nantinya orang lain akan segan terhadap kita. Berbeda bengan orang yang selalu menanamkan dendam orang itu akan dipandang negatif dan memiliki figur yang jelek
 
5.       Mencerminkan perilaku islami.

 Sebagai mana yang Allah SWT terangkan di dalam Al Quran. Perilaku memaafkan adalah salah satu perilaku kebaikan dan mulia. Allah pun menyukai orang-orang yang malakukan perilaku memaafkan. Terasa indah bila sikap perilaku kita mencerminkan nilai nilai islam. Wujud islam rahmatan lil alamin akan sebar luaskan keseluruh penjuru dunia.
 
6.       Kembali menyambung silaturahim.

Menyambung silaturahim merupakan sarana Untuk menegakkan ukhuwah islamiyah. Bayangkan apabila karena sebuah kesalah pahaman muncul retakan sesama umat islam. Sesama teman terus saling menyalahkan dan menyakiti, tidak terlihat keharmonisan antar sesama. Yang terjadi malah runtuhnya diri kita sendiri karena memupuk banyak musuh dimana mana.

Bagaimana temen-temen ternyata banyak ya manfaat dari kita memiliki perilaku memaafkan?
nah bagaimana ya kira kira proses memaafkan itu?

nah disini penulis akan memberikan pengalaman penulis tentang bagaimana proses memaafkan 
Proses memaafkan

1.   Membentuk kesadaran
Kita selaku orang yang terluka Owwhhhh...  harus membentuk kesadaran terhadap perilaku kita agar memaafkan orang salah itu. Dengan menghayati dan mempelajari dampak dan manfaat dari memaafkan itu.

2.  Mengobati perasaan
Kita sebagai orang yang sakit hatinya owhhh.... harus mengkondisikan diri agar perasaan dan emosi tidak mempengaruhi diri. Memang sakit tapi kita perlu menenangkan perasaan kita terlebih dahulu. Dengan menenangkan diri juga kita mencegah perilaku dendam muncul.

3.  Merelakan Kesalahan
Kita sebagai orang yang dikecewakan Owwhhh.... harus merelakan dan melupakan perbuatan yang menyakitkan dan mengecewakan diri kita, Menghilangkan sakit hati, Mengkondisikan diri karena tekat kita untuk melakukan perbuatan memaafkan.
4.   Mengkomunikasikan Kesalahan
Membangun komunikasi, terkadang orang yang salah itu menjauh dan minder karena merasa gak enak atau malu atas perbuatannya nahhh disini lah kita harus membangun kembali komunikasi agar tidak ada kesalah pahaman. Disini pula kita dapat mengutarakan perasaan kita yang tersakiti dan mengedukasi orang tersebut agar menyesali dan tidak mengulangi perbuatannya. Ingat dengan cara bil hikmah
5.   Mencari Jalan Keluar 
Setelah mengkomunikasikan semua perasaan dan persepsi masing masing kita perlu mencari jalan keluar dari permasalahan kita tersebut. Jangan sampai masalah itu menjadi bom waktu kita nanti lebih baik kita selesaikan dengan baik.

6.    Kembali menyambung Silaturahim
karena tujuan dari memaafkan itu untuk kembali menjalin hubungan. Jangan lagi kita menjauhi orang itu berkomunikasilah kembali seperti biasa dan jangan pernah kembali mengungkit ungkit masalah yang sudah selesai.

Memang ya kawan terkadang memaafkan itu memelukan waktu yang lama. Tergantung seberapa tingkatan sakit hatinya, karena untuk meredakan perasaan kecewa dan sakit hatinya butuh waktu yang relatif dimasing masing orang. Ingatlah betapa Allah SWT memuliakan orang yang dengan lapang dada memaafkan orang lain yang berbuat salah dengan tujuan agar dapat kembali menjalin tali silaturahmi dan bersama kembali berfastabikul khairat.

Ingatlah perkataan sahabat Ali Ibnu Abi Thalib “Derajat tertinggi seorang pemaaf adalah ketika ia memaafkan kejahatan orang lain disaat ia mampu membalas kejahatan itu”
Maka dari itu temen-temen mulailah belajar untuk melapangkan dada, menjaga perasaan, dan mengendalikan emosi usahakan agar kita tidak melakukan perbuatan salah yang dapat menyakitkan orang lain. Dan kita saling memaafkan sesama karena kita telah tau manfaatnya, tau dampaknya, dan tau kalau dendam itu tidak baik

Sekian
 
Wassalamualaikum Wr Wb


Penulis : Muhammad Syarif Hidayatullah
Sumber dan Referensi
jurnal ; PSIKOLOGI PEMAAFAN Oleh: Latifah Tri Wardhati & Faturochman


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »